Cinta dan jenis-jenisnya menurut Syech Ibnu Qayyim



Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah cinta secara umum dibagi 2 :


1.        Al-‘Isyqu (Cinta yang lebay)
Artinya, cinta yang meluap-luap, yang berlebih-lebihan alias overdosis :-) . Para ulama menyebutnya sebagai “Puncak Cinta”. Jadi orang dalam keadaan seperti ini mengalami ketakjuban yang sangat luar biasa terhadap orang yang dicintainya sehingga dia berada di suatu yang terhormat dan disuatu yang hina. Ada ulama lain yang menyebutkan bahwa kata ini berasal dari sejenis tanaman yang menghasilkan getah perekat. Jadi, setiap saat ia akan lengket kayak perangko. Kita kembalikan kepada suatu hadist dehh,, dikatakan bahwa kita harus bisa bersikap petengahan atau biasa-biasa saja. Karena apa??? Orang biasanya kalau terlalu mencintai bisa jadi suatu saat menjadi saling benci dan begitu sebaliknya.

2.   Asy-Syajwu (Cinta yang berakhir Tragis)
Hati-hati nii dengan cinta yang seperti ini, dalam sejarah juga banyaaak kan cinta yang berakhir tragis. Contoh, Romeo and Juliet, Khais dan Laila, dan mungkin Sangkuriang denga sang Ibu yakni Dayang Sumbi :-D
3.       Al-Khilabah (Cinta boong-booongan)
Khilabah bisa diartikan juga mengecoh, hati-hati nih antum semua, ini cinta aduuhh munafik banget.

4.      Al-Ghamarat (Cinta yang Bikin Oon)
Jadi inget Squiqward lagi ketemu cewe cantik sampe tak bisa ngomong.

5.       Al-Wahl (Cinta yang bikin Cemen)
Pernah jatuh cinta sampai merasa Oon? Hadeuuhh jangan ciuut gan :-D. Tau kan film Naruto the last Movie, ciba bayangkan Naruto yang segitu hebatnya ngalahin si Madara waktunya galau sama Hinata haduhh dia sampe 3 hari tuuhh galaunya,hhe .. Jangan begitu yaa Isiin.

6.       Al-Junun (Cinta yang bikin Gila)
Cinta ini bikin orang tidak waras Gan, bahkan dia nyanyi-nyanyi gak jelas gitu. Jangan jangan antum udah ngalamin lagi,Hhe, Astagfirulloh..

Cinta Imani
                Cinta Imani adalah cinta yang menguar karena keimanan yang kita miliki dan tentu saja hanya kepada Allah. Penyertaan Allah dalam cinta sbb :
1.       Mahabbatullah (Cinta kepada Allah)
Cinta kepada  Allah adalah mencintai Dzat Allah secara mutlak. Kecintaan ini amatlah penting sebagai suatu pilar ibadah. Karena apa, karena salah satu aspek penting ibadah, yang kedua Khauf atau takut, Ikhlas dan Ittiba’urrasul atau sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasululloh SAW.
2.       Mahabbatu maa yuhibbullah (Mencintai perkara yang dicintai Allah)
Contohnya seperti amar ma’ruf nahi munkar.
3.       Al-Hubb illah wa fillah (Mencintai karena Allah dan dalam ketaatan ketaatan kepada-Nya)
Kalau kita hendak melakukan sesuatu tentu lah ada konsekuensinya. Begitupun cinta kepaada Allah, kita wajib bertaqwa dan beriman kepada-Nya.
4.       Cinta yang sejalan dengan Tabiat/fitrah.
Ambil salah satu contohya, antum cinta nih kepada Rasul. Maka disamping itu kita akan muncul cinta yang lainnya. Seperti mencintai wanita yang hendak akan kita nikahi, nah nikah kan sunah Rasul yaa, tapi satu hal nii akan wanita apa yang harus kita cintai?? Tentunya liat Akhlaknya, baru yang lainnya :D

Sekian yang dapat ane Post, mudah"ah bermanfa'at.. :-) mudah"ah saya dapat posting yang lebih bermanfa'at lagi.
boleh like yaa fanspage fbnya :   https://www.facebook.com/romdonbiotas/

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »