Penyebab
do’a tidak terkabul
Do’a
adalah sebuah lantunan permintaan insan langsung kepada Tuhan. Dalam semua agama,
doa dianggap sebagai kebutuhan bagi setiap orang. Bagaimana tidak, manusia
sebagai makhluk yang serba kekurangan tentulah setiap saat membutuhkan yang
namanya pertolongan. Bagi seorang muslim, berdoa dilakukan kapan saja. Contohnya
sebelum atau setelah makan, mandi, tidur, masuk atau keluar rumah, saat hendak
belajar dan masih banyak lagi. Tentunya apabila seseorang melakukan semua
kegiatan ini akan sangat hebat dan berkah hidupya.
Disamping
itu, seorang muslim juga berdo’a ketika memiliki keinginan atau maksud
tertentu. Misalnya ingin segera memiliki jodoh, dimudahkan dalam urusan
bisnisnya, ingin mempunyai mobil, dll. Apabila do’a seperti itu dipanjatkan,
belum tentu doa tersebut akan segera terkabul atau bahkan “tidak” terkabul. Bicara
masalah waktu, ok! Usaha/ikhtiar, ok! Tapi terkadang mereka mengeluh karena hal
itu. Mengapa doa.
Ada
seorang ulama bernama Al imam al-faqih abu lais tengah berjalan di dekat kota
Basrah, berkumpulah sekelompok orang dan berkata kepada beliau. “Wahai Imam, Di
dalam Al-qur’an Allah SWT berfirman ‘Ud’uni astajib lakum’ yang artinya berdoalah
kepadaku, makan aku akan mengabulkannya. Itu janji Allah, kami mau bertanya. sudah
lama kami meminta dan berdoa tapi tidak
terkabul juga, ini kenapa wahai imam. Apakah ada yang salah dengan kami, atau
doa yang kami panjatkan itu salah?” Menghadapi hal ini Imam tersenyum dan berkata “Wahai
tuan-tuan, kalian tahu kenapa doa kalian tidak terjawab, tidak terkabul?. Orang-orang
itu berkata kami tidak tahu. Lalu ulama tersebut berkata kembali “Wahai
tuan-tuan hati kalian itu mati, dari hati yang mati maka doa tidak akan sampai
kepada Allah SWT. Lalu mereka bertanya kembali “Lalu apa Imam yang membuat hati
kami mati? Al-imam menjawab ada beberapa perkara yang dapat mematikan hati
seseorang. Berikut saya uraikan.
1).
Orang yang mengenal Allah, tetapi kewajibanya
untuk menyembah tidak dilaksanakan,
2).
Orang yang membaca Al-Quran, tetapi isinya tidak mengamalkannya,
3).
Orang yang mengenal Nabi, tapi lupa akan sunnahnya,
4).
Orang yang memakan nikmat tuhan, tapi tidak mensyukurinya,
5). Orang yang tahu dirinya akan mati, tapi tidak
mempersiapkan diri untuk kematian tersebut,
6).
Orang yang memproklamirkan takut akan neraka, tapi dia lemparkan dirinya sendiri
ke Neraka,
7).
Orang yang memproklamirkan mau masuk Syurga, tapi tidak mengamalkan
amalan-amalan yang dapat memasukkannya ke Syurga,
8).
Orang yang menguburkan orang yang meninggal dunia, tapi tidak mengambil
pelajaran dari kematian tersebut.
Lalu
berikut Solusi agar hati tidak mati:
1).
Menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mematikan hati seperti uraian diatas,
2).
Melaksanakan Adab-adab dalam berdoa,
3).
Memilih tempat dan waktu yang mustajab,
4).
Memilih situasi yang mustajab, seperti ketika hujan grimis, antara adzan dan iqamah,
ketika berperang melawan kafir musuh.
Itulah yang dapat saya share, semoga bermanfaat. Jangan lupa follow my Klik link ==> G+